Sabar yang sempurna
Allah berfirman dalam Hadis Qudsi
“ Apabila telah kubebankan kemalangan ( yakni bencana ) keatas salah seorang hambaKu,pada tubuhnya,hartanya, atau anaknya,kemudian ia menerimanya dengan sabar yang sempurna,Aku berasa
Enggan menegakkan timbangan baginya pada hari kiamat atau membukakan buku catatan amalan baginya . ”
( Riwayat Termizi dari Anas r.a )
- Menurut Hujattul – Islam Imam Al-Ghazali,sabar itu ialah tetap tegaknya dorongan agama ketika berhadapan dengan dorongan hawa nafsu
- Menahan diri atau sabar dan melakukan apa-apa yang ditentang agama bermakna kita benar-benar mengenal Allah dan KekuasaanNya.
- Bencana yang menimpa seseorang di dunia berkemungkinan merupakan penghapusan dosa-dosa secara spontan oleh Allah S.W.T .
- Pelbagai kesusahan di dunia adalah takdir Allah S.W.T dan Dia akan menggantikannya di akhirat kelak dengan Rahmat dan keredhaanNya yang tidak terhingga .
- Sabar merupakan kekuatan untuk berbuat baik dan merupakan benteng untuk berbuat jahat.
- Sabar bermakna redha dan ikhlas menerima ketentuan Allah S.W.T . Tidak sabar bermakna tidak redha dan ikhlas dengan ketentuan Allah S.W.T .
- Sabar untuk memetik hasil,sabar menunggu waktu yang tepat dan sabar membuat perhitungan termasuk sifat sabar terpuji seorang pemimpin .
- Tidak gelisah,tidak mengeluh,tidak menyesal,tidak mengumpat-ngumpat ( terhadap segala musibah ) adalah sebahagian dari sifat sabar .
- Menahan diri dari hidup secara mewah di waktu kaya adalah sifat sabar .
- Mengusahakan diri supaya tidak hampit kepada maksiat adalah sifat sabar .
- Tetap teguh hati ketika ditimpa kecelakaan dan penyakit adalah sifat sabar .
- Sabar bukan hanya menerima sahaja tetapi cuba mengatasinya dengan cara yang baik .
- Sabar ialah menyertakan hati supaya berbaik sangka terhadap pemberian Allah S.W.T .
- Sabar yang sempurna ialah sabar yang tidak ada keluh kesah dan pengaduan .
Comments
Post a Comment